Membersihkan dan merawat mesin bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke salon. Praktis, murah dan sama mengkilapnya dengan rawatan salon. Komponen-komponen pada mesin standar, seperti blok mesin, kabel busi dan ruang mesin yang meliputi bodi mesin, lapisan bawah kap mobil, silinder head hingga penutup saringan udara, perlu dibersihkan dan dirawat agar awet.
Sebetulnya, membersihkan mesin mobil hingga mengkilap dan 'fresh' dapat Anda lakukan sendiri tanpa harus meluangkan waktu khusus pergi ke salon mobil. Caranya pun praktis, hanya dengan menggunakan bahan pembersih biasa yang mudah diperoleh, seperti engine degreaser, batu ijo dan sabun colek, compound, wax, dan lap.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti pada perangkat AC dan alternator. "Apabila alternator terkena air atau bahan kimia, bisa merusak kumparan yang ada di dalamnya. Begitu pula dengan AC, bisa mengakibatkan perembesan yang akan merusak bagian piston AC," jelas Edwin Setiawan, pemilik salon mobil di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Cara membersihkannya mudah, mula-mula seluruh bagian mesin dilap dengan kain katun bersih, barulah lakukan pembersihan pada bagian-bagian tertentu.
Komponen pertama yang patut dibersihkan adalah blok mesin bagian bawah. caranya, oleskan larutan batu ijo yang sudah dicampur minyak tanah ke seluruh bagian blok, kemudian bersihkan dengan lap katun bersih.
Cara lainnya, blok mesin dibersihkan dengan engine degreaser, lalu dilapisi lagi dengan sabun colek untuk menghaluskan permukaan bodi blok mesin tersebut. Atau bisa juga dengan sikat halus yang sudah dilapisi sabun, kemudian digosokkan ke bagian blok mesin. Untuk bagian yang sulit terjangkau, cukup menggunakan kuas lukis atau kuas cat.
Pada ruang dan bodi mesin, seperti silinder head, tutup karburator dan saringan udara, cukup dibersihkan dengan wax dan lap dapur berpori. Oleskan wax secara menyeluruh ke bagian-bagian bodi mesin, termasuk juga bagian bawah kap mesin. Sesudah itu, dibersihkan dengan lap dapur berpori, sehingga mengangkat seluruh kotoran sekaligus sebagai antigores.
Sumber: Otosia.com
